Beruang Madu (Helarctos malayanus)

 

Mediakuaja - Beruang Madu adalah salah satu jenis beruang terkecil dari beberapa jenis beruang yang ada di dunia. Beruang madu memiliki nama ilmiah Helarctos malayanus dan juga termasuk dalam famili Ursidae.

 

Beruang Madu
Foto : Istock photo

Klasifikasi Ilmiah

● Kerajaan : Animalia

● Kelas      : Mammalia

● Filum      : Chordata

● Ordo       : Carnivara

● Famili     : Ursidae

● Genus     : Helarctos

Identifikasi

Meskipun Beruang Madu adalah beruang  jenis beruang paling kecil dari beberapa jenis beruang yang ada di dunia, beruang madu dewasa hampir menyerupai bobot tubuh manusia. Untuk panjang tubuh Beruang Madu dewasa berkisaran 130 – 145 cm dan berat tubuhnya 50 – 65 kg. Beruang Madu memiliki bulu yang cenderung lebih pendek dari jenis beruang lainnya dan memiliki warna bulu hitam mengkilat jika terkena cahaya. Namun uniknya pada dada beruang madu memiliki bulu berwarna coklat muda. Beruang Madu memiliki hidung yang lebar namun mocong mereka terbilang lebih pedek dari jenis beruang lainnya dan monycongnya berwarna coklat ke abu-abuan. Sedangkan warna mata Beruang Madu berwarna coklat kebiruan.

Beruang madu memiliku lidah yang sangat panjang itulah yang membedakan meraka dari beruang lainnya. Panjang Lidahnya bisa mencapai 24 cm. Beruang madu memiliki kuku yang panjang dan sangat tajam, kuku mereka yang panjang di pergunakannya untuk memanjat pohon dan mencari makan pada pohon-pohon yang sudah lapuk lalu menggali dan mereka bongkar.

Beruang madu lebih aktif pada malam hari, mereka menghabiskan waktu untuk memanjat pohon dan di tanah untuk mencari makanan. Merekan dapat berjalan hingga 8 KM perhari untuk mencari makanan.

Makanan

Beruang madu adalah salah satu binatang pemakan apa saja yang ada didalam hutan. Mereka akan memakan makanan apa saja yang mereka dapat seperti serangga, rayap, buah-buahan, umbi-umbian, tunas tanaman dan jenis binatang kecil lainya. Namun beruang madu lebih menyukai makanan yang menyerupai namanya, yaitu madu. Beruang madu dikenal dengan salah satu perannya sebagai penyebar tumbuahan berbuah biji, karena Uniknya beruang madu setelah buang air besar, merekan akan mengeluarkan biji buah yang telah mereka makan beserta dengan kotoran yang merekan keluarkan.

Habitat dan Persebaran

Beruang madu adalah salah satu jenis beruang yang hidup di hutan hujan tropis primer dan sekunder. Mereka dapat di temukan di wilayah Asia Tenggara, Cina dan Burma. Untuk wilayah Indonesia, Beruang madu dapat ditemukan di pulau Kalimantan dan Sumatra.

Perkembangbiakan

Pada umumnya Beruang madu tidak memiliki musin kawin. Meraka akan melakukan psoses perkawinan kapan saja yang meraka mau. Beruang Madu Betina akan mengandung bayinya selama kurang lebih 90 hari. Biasanya saat melahirkan, beruang madu dapat melahirkan bayi hingga 2 ekor tergantung seberapa produktif beruang betina. Setelah melahirkan bayi mereka akan menyusuinya hingga umur kurang lebih 18 bulan sampai mereka dapat mencari makan sendiri. Beruang madu membuat sarang untuk melahirkan bayinya pada lubang pohon besar dan tempat-tempat yang berbentuk gua. Bayi meraka akan tetap berada pada sarangnya karena bayi beruang madu tidak memiliki bulu saat lahir. Bayinya tetap berada pada sarangnya sampai meraka mampu berjalan untuk mengikuti induknya. 

Status Konservasi dan Ancaman

Beruang madu termasuk dalam kategori terancam keberadaannya. Hal tersebut disebabkan oleh habitatnya yang terganggu karena hutan dimana tempat tinggal mereka terus di jadikan lahan perkebunan kelapa sawit, pertambahang, ileggal loging serta sering terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang membuat habitatnya terganggu. Selain itu, maraknya pemburuan terhadap meruang madu membuat populasinya semakin sedikit. 

Beruang madu termasuk salah satu satwa yang di lindungi di Indonesia. Untuk upaya perlindungan dan penegakan hukum pemerintah menerapkan peraturan melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor. 106/MENLHK/SEKJEN/KUM/2018.

Baca Juga : Belangkas (Limulidae)