Identifikasi Kucing Hutan (Prionailurus bengalensis) Meong Congkok
Mediakuaja - Kucing hutan adalah kucing liar yang hidup di dalam hutan dan termasuk salah satu dari anggota suku falidae. Kucing hutan memiliki nama ilmiah Prionailurus bengalensis dari salah satu famili falidae.
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Animalia
- Kelas : Mammalia
- Filum : Chordata
- Ordo : Carnivora
- Genus : prionailurus
- Famili : Falidae
IdentifikasiKucing Hutan atau biasa yang di sebut meong congkok adalah salah satu spesies kucing liar yang hidup di hutan. Mereka memiliki tubuh yang kecil seperti kucing rumahan pada umumnya dengan berat 0,55 - 3,8 kg dengan panjang badan hingga kepala 38 - 66 cm dan panjang ekor mereka 17 - 31 cm. Namun kucing hutan memiliki kaki yang lebih panjang dan lebih ramping. kucing hutan memiliki warna bulu seperti macan tutul yaitu berwarna coklat kekuningan dan bercorak hitam. Kucing hutan adalah salah satu hewan yang aktif pada malam hari utuk mencari mangsanya. MakananPada umumnya kucing hutan adalah salah satu pemakan daging. Mereka memakan binatang-binatang kecil yang ada didalam hutan seperti katak, burung, tikus dan hewan kecil lainnya. Namun mereka juga serimg masuk keperkampungan untuk memangsa unggas-unggas peliharaan. Baca juga : Habitat dan PersebaranKucing hutan adalah penghuni hutan hujan tropis dan hutan gugur. Mereka memiliki wilayah persebaran yang sangat luas. Kucing hutan tersebar di wilayah asia timur ( korea dan china), Asia Selatan (India), dan Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Brunai, fhilipin). Di Indonesia mereka dapat ditemukan di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan papua). PerkembangbiakanKucing hutan sering di temukan sendirian namun kadang mereka juga sesekali ditemukan berpasangan jantan dan betina. Jika saat ditemukan berpasangan mereka berati sedang melakuakn proses perkawinan. Kucing tidak memiliki musim kawin dan masa produktif kucing hutan adalah sepanjang tahun. Untuk masa kehamilan kucing hutan adalah 70 hari dan saat melahirkan kucing hutan dapat menghasilkan 2-4 ekor anak. Anak-anak yang telah di lahirkan akan mereka jaga di dalam sarang yang terbuat dari daun-daunan kering dan bentuk sarang mereka seperti sarang tupai. Anak kucing hutan memiliki keunikan berbeda karena sampai umur 10 hari anak mereka tidak dapat membuka mata mereka seperti anak-anak hewan lain pada umumnya. Status Konservasi dan AncamanDalam
status konservasi Kucing Hutan termasuk dalam kategori resiko rendah.
Hal ini dikarenakan Kucing Hutan masih mudah untuk ditemukan di indonesia. Namun tingginya tingkat perburuan liar dan perdagangan kucing hutan di pasar-pasar gelap
menjadikan kucing hutan terancam keberadaannya. Kucing hutan termasuk
salah satu
satwa yang di lindungi di indonesia. Untuk
upaya perlindungan dan penegakan hukum pemerintah menerapkan peraturan
melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor.
106/MENLHK/SEKJEN/KUM/2018 Baca Juga : Arwana Merah (Scleropages) Sang Penghuni Danau Sentarum |
Akhirnya referensi kucing dan fauna lainnya menjadi mengenal
ReplyDeleteSangat bermanfaat.. 😁
ReplyDeleteKunjungi juga https://wajibklikk.blogspot.com
Wih keren pingin punya nih
ReplyDeleteKeren bos
ReplyDeleteKalau pas ketemu bisa salah sangka kalau dia macan tutul ya. Hehehe
ReplyDeleteOh teenyata ini kucing hutan, banyak nih d kampunh saya, skrng jd kucing kampung
ReplyDeleteKeren kk, kunjungi juga https://maimelajah.com
ReplyDeleteKalau ditempat sama namanya macan alas, tp kucing apa harimau sih
ReplyDeleteWah keren mas,sangat membantu bagi pengetahuan ,mkasih mas
ReplyDeleteArtikel yang menambah ilmu pengetahuan. Trimakasih banyak kakak.
ReplyDeleteMirip kucing yhaa...
ReplyDeleteKalo nemu di hutan, pasti di kira kucing biasa hehe
ReplyDeleteSerak Kuaci
Baguss artikelnya, jadi tau tentang kucing hutan
ReplyDeletemudah mudahan tetap lestari
ReplyDeleteKucing salah satu hewan kesayangan saya lho..
ReplyDeleteSuka sama kucing, tapi belum siap melihara. Terimakasih infonya
ReplyDeleteBaru tau ada kucing hutan😂
ReplyDeleteAnak kucing kah ?
ReplyDeleteTerimakasih artikel sangat bermanfaat,
ReplyDeletejangan lupa juga kunjungi http://bit.ly/reset-keyword-google-planner
http://bit.ly/restful-api-php-oop
Lucu juga ya jadi peliharaan
ReplyDeleteJadi kepengen pelihara kucing
ReplyDeleteGemoy banget, namun ini termasuk hewan yang dilindungi ya. Klo gitu mrawat kucing liar aja yuk
ReplyDeletePenasaran sumber referensinya dari mana..seru dunia binatang
ReplyDeletePernah liat kucing ini dijual di oasar hewan :(
ReplyDeletelucu kucing hutannya
ReplyDeletelucunya. kalau ditempat saya kuceng alas namanya hhe
ReplyDeleteNice info, saya alergi kucing tapi pernah sekali dulu punya ini kucing
ReplyDeleteaku suka kucing, kecuali kuging garong😁
ReplyDeletekucing kalau sering ditangkap dan diburu makin terancam punah
ReplyDeleteJgn2 ini mash ada keturunan dgn kucing besar nya harimau
ReplyDeleteKalau dilihat dari namanya "meong congkok" kaya dari sunda ya, lucu lihat gambarnya, cuma kalau sudah besar berbahaya ngak ya sob..
ReplyDeleteApa dampak dari perubahan iklim terhadap habitat dan persebaran kucing hutan? Visit Us Telkom University
ReplyDelete