Identifikasi Bekantan (Nasalis Larvatus)
Mediakuaja - Bekantan adalah salah satu monyet besar yang memiliki hidung mancung yang biasa sering di sebut si bule atau kera belanda. Bekantan memiliki nama ilmiah Nasalis larvatus salah dari famili Cercopithecidae.
Klasifikasi
Ilmiah
- Kerajaan : Animalia
- Kelas : Mammalia
- Ordo : Primates
- Filum : Chordata
- Famili : Cercopithecidae
- Genus : Nasalis
IdentifikasiBekantan adalah salah salah satu jenis monyet yang memiliki keunikan pada hidungnya yang sangat mancung. Hidung mereka dapat mencapai panjang kurang lebih 17 cm sehingga menjadikan bekantan jenis monyet dan primata dengan hidung termancung. bekantan memiliki bulu berwarna merah kecoklatan. Bekantan memiliki perut yang besar sehingga membedakannya dengan dengan jenis monyet-monyet yang lainnya. Berat tubuh bekantan bisa mencapai 25 kg untuk bekantan dewasa dan 12 kg untuk bekantan betina. Sedangkan panjang tubuh bekantan bisa mencapai 75 cm untuk bekantan jantan dan 60 cm untuk bekantan betina. MakananBekantang hanya memakan daun-daunan dan buah-buahan. Mereka memakan pucuk-pucuk dan apa saja dan buah apa saja. namun bekantan lebih suka memakan pucuk dan buah manggrove. Pada pagi hari dan sore hari mereka akan berkumpul ditepian sungai untuk mecari makan. Habitat dan PersebaranHabitat Bekantan adalah di hutan mangrove, hutan pantai dan hutan rawa-rawa. Bekantan termasuk salah satu hewan endemik Kalimantan yang tidak dapat ditemukan di wilayah lain. Persebaran mereka dapat di jumpai di beberapa provinsi di kalimantan yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimnatan Timur. PerkembangbiakanBekantan tidak memiliki musin kawin, mereka akan melakukan perkawinan setiap saat sepanjang tahun. Pada umur 7 tahun, Bekantan jantan sudah memasuki masa produktif. Sedangkan untuk Bekantan betina masa mulai produktifnya lebih muda dari jantan yaitu pada usia 4 tahun. Meraka membuat saranmg-sarangnya dari dedaunan dan ranting-ranting manggrove. Bekantan betina akan mengandung bayinya selama 5-6 bulan atau sekitar 165 hari lamanya. Umumnya bekantan betina hanya akan melahirkan 1 bayi saja, tidak lebih dari itu. Meraka akan selalu menggendong anaknya sampai anaknya sudah mandiri. Status Konservasi dan AncamanDalam
status konservasi bekantan termasuk dalam kategori terancam keberadaannya.
Hal ini dikarenakan habitat bekantan sudah terancam oleh adanya
pembukaan lahan dan pemburuan
liar terhadap bekantan. Bekantan termasuk salah satu
satwa yang di lindungi di indonesia. Untuk
upaya perlindungan dan penegakan hukum pemerintah menerapkan peraturan
melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor.
106/MENLHK/SEKJEN/KUM/2018 Baca Juga : Binturung (Arctictis binturong) |
Wah infonya menarik 👍
ReplyDeleteBekantan ini hewan endemik dari daerah saya
ReplyDeleteTerimakasih Bermanfaat
ReplyDeletePengetahuan banget nih... Thanks infonya
ReplyDeleteWah...infonya sangat bermanfaat dan menambah pengetahuan
ReplyDeleteIni nih yang jadi maskot di salah satu taman hiburan di Jakarta
ReplyDeleteSaya yg tadinya ngga tau hewan bekantan. Jadi baru tau. Mantep banget dah
ReplyDeleteBaca artikel ini jadi banyak ilmu.. makin ngerti wawasan lain terkait fauna
ReplyDeleteBagus gan
ReplyDeleteKerennn.. Terus berbagi ya
ReplyDelete