Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus)

Mediakuaja - Elang Brontok adalah Burung pemangsa berukuran besar dengan warna sayap coklat bercak putih sebaliknya pada dada berwarna putih bercak coklat. Elang brontok memiliki jambul unik di atas kepalanya, jambul tersebutlah yang membedakannya dengan Elang lainnya, namun ada juga Elang brontok yang tidak memiliki jambul. Elang brontok memiliki nama ilmiah Nisaetus cirrhatus Spesies S.cirrhatus dari famili Accipitridae

Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus
Foto : Pixabay

Elang brontok dewasa memilih panjang tubuh diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor sekitar 60-75 cm dengan rentang sayang sekitar 125–140 cm dan berat tubuh sekitar 2 kg. Elang brontok persebarannya berada di wilayah yang luas, mulai dari kawasan Asia Selatan, Asia timur dan Asia tenggara. Di Asia Tenggara dapat di jumpai di Indonesia dan Filipina. 

Elang Brontok biasanya sering ditemukan menjelajah sendirian ketika mencari makanan. Mereka menjelajah di tempat yang terbuka seperti di padang rumput yang luas dan jauh dari hutan tertutup. Burung ini akan mengintai mangsanya dari atau udara dan jika mangsanya lengah mereka akan menerkam sasarannya. Mereka biasanya memangsa mamalia kecil, reptil, burung, dan sisa-sisa bangkai binatang lainnya. 

Elang Brontok melakukan perkembangbiakan pada bulan April hingga Oktober. Mereka membuat sarang pada pucuk pohon yang menjulang tinggi dan mereka memanfaatkan ranting-ranting pohon serta daun-daun kering ketika membuat sarangnya. Uniknya pada saat bertelur, Elang Brontok hanya mengeluarkan telur satu butir (jarang dua) dan telur mereka bewarna putih becak merah. 

Di Indonesia Elang brontok dapat kita jumpai di beberapa daerah diantaranya Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Nusa Tenggara. Elang adalah salah satu satwa yang di lindungi. Burung ini termasuk dalam kategori resiko rendah, meskipun termasuk dalam kategori resiko rendah, Elang Brontok banyak diburu untuk di peliharan dan di jual. Sehingga dapat mengancam populasi Elang brontok. Untuk Upaya perlindungan dan penegakan hukum pemerintah membuat PermenLHK 106 Tahun 2018.

15 comments for "Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus) "

  1. Terima kasih informasinya, jika anda ingin mengetahui tentang dunia perkuliahan, silahkan kunjungi:

    Duniakuliahnusantara.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. Wah jadi tau nih elang juga punya nama panjang yang lain hehe

    ReplyDelete
  3. Jarang banget nemuin elang secara langsung di alam

    ReplyDelete
  4. Semangat bikin artikel tentang hewan² langka

    ReplyDelete
  5. Jambulnya elang brontok lucu juga ya. Dan jarang sekali melihat elang,baik itu elang biasa apalagi elang brontok...

    ReplyDelete
  6. Apa burung ini yang sebenarnya burung garuda?

    ReplyDelete
  7. Hewan langka tuh hampir punah kak

    ReplyDelete
  8. Gagah banget yah elang nya, hewan dilindungi yg udah langka

    ReplyDelete
  9. Bagaimana upaya pemerintah dalam menegakkan hukum terkait perlindungan Elang Brontok di Indonesia? Visit Us Telkom University

    ReplyDelete