Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Enggang Cula (Buceros rhinoceros)


Mediakuaja - Enggang Cula atau Rangkong Badak lah burung berukuran besar dengan panjang 80 -90 cm dan memilik cula yang lancip diatas paruhnya. Enggang Cula Memiliki nama ilmiah  Buceros rhinoceros dari famili Bucerotidae.

Enggang Cula
Foto : Istockphoto

Enggang Cula dapat di temukan di wilayah asia tenggara, seperti thailand, Malaysia dan Indonesia. Untuk di Indonesia Enggang Cula atau Enggang Badak dapat di jumpai di Kalimantan, Sumatra dan Jawa. Engang Cula dapat di jumpai di ketinggian 1.400 meter dari permukaan laut seperti dataran rendah yang lebat, hutan perbukitan dan hutan sekunder. Enggang Cula memiliki 3 Subspesies dengan wilayah persebaran :

> Buceros rhinocerosrhinoceros

Enggang Cula dengan subspesies ini dapat di temukan di Pulau Sumatra derngan memiliki ciri-ciri cula   yang melengkung keatas yang panjang.

 > Buceros rhinocerosborneoensis

Untuk Subspesies ini dapat di jumpai di Pulau kalimantan dengan ciri-ciri cula yang lebih gagah dan bahkan lebih melengkung keatas.

> Buceros rhinocerossilvestris

Jenis Subspesies ini dapat ditemukan di pulau jawa dengan ciri-ciri cula yang berujung panjang dan pita hitam pada ekor yang lebih panjang.

Burung ini memiliki ciri khas bulu pada tubuh kepala, sayap dan punggung berwarna hitam berwarna hitam, sedangkan pada dada bagian perut dan paha berwarna putih. untuk bagian ekornya juga berwaran putih dan memiliki garis lintang berwarna hitam. Sedangkan untuk parunya berwarna kuning berpangkal merah.

Enggang Cula dikenal sebagai burung pemakan buah-buahan. Merekan akan nencari pohon-pohon yang terdapat buah seperti buah pohon ara dan buah-buahan yang mengandung lemak. Selain buah-buahan mereka juga memakan serangga-serangga kecil.

Pada saat musim kawin tiba, Enggang Cula akan di kawal oleh sekitar 25 Enggang lainnya yang terdiri dari dewasa awal dan dewasa. Tujuang dari kawalan tersebut agar enggang yang akan melakukan proses perkawinan agar dapar saling mengenal satu sama lai. Saat musim kawin mereka akan area terbuka antara hutan dan kawasan penduduk, menjadi salah satu tempat perkembangbiakannya. Merekan akan membuat sarang pada lubang pohon yang alami yang terdapat terdapat bonggolan di depannya.

Engang Gading adalah jenis burung yang di lindungi di Indonesia. Dalam status konservasi saat ini Enggng cula termasuk dalam kategori terancam punah. Maraknya perburuan menjadi ancaman bagi Enggang Cula karena dagingnya dapat di konsumsi dan sebagian lainnya di gunakan untuk aksesoris saat upacara adat.

Untuk upuya perlindungan dan penegakan hukum pemerintah menerapkan peraturan melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor. 106/MENLHK/SEKJEN/KUM/2018.


14 comments for "Enggang Cula (Buceros rhinoceros)"

  1. burung langka dengan bentuk yang unik.... menarik

    ReplyDelete
  2. burung enggang kalo di kalimantan itu namanya

    ReplyDelete
  3. Jadi penasaran sama suaranya kayak gimana ya? Biasanya tiap burung punya ciri khas suaranya sendiri kan ya?

    ReplyDelete
  4. Ada gak ya di tempat saya wkwkw enggak pernah nemu

    ReplyDelete
  5. Bagus burungnya, tapi sayang sekarang sudah hampir punah

    ReplyDelete
  6. Pengen muara di rumah di tangkap gk haha

    ReplyDelete
  7. Ini burung khas daerah saya...ini di jadikan icon daerah saya

    ReplyDelete
  8. Ucul burungnya, kalau ketemu d alam liar seneng 😄

    ReplyDelete