Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fakta Tenggiling (Manisa Javanica)

Mediakuaja - Tenggiling atau juga biasa disebut Trenggiling memiliki nama ilmiah Pholidota. Tengging atau trenggiling adalah mamalia yang memiliki sisik yang keras sebagai alat pelindung untuk terhindar dari acaman yang dapat meluaki mereka.

Tenggiling (Manis Javanica) 

Jika tercadi acaman mereka akan menggulung  mereka seperti bola agar mereka terhindar dari ancaman yang ada. Tengging atau Trenggiling dapat di jumpai di Benua Afrika dan Asia. 4 diantara spesiesnya dapat di jumpai di Benua Asia. 

Di Indonesia salah satu jenis yang dapat kita jumpai adalah Tenggiling Sunda atau Jawa Ordo Polidota Spesies Manis Javanica. Berat Tenggiling dewasa rata-rata 27 kg dengan panjang kurang lebih 1 meter. Faktanya 20 persen dari berat badan Tenggiling berada pada sisik mereka. 

Tenggiling adalah hewan yang menyusui (Mamalia). Hewan ini tidak mempunyai gigi namun uniknya Tenggiling memiliki lidah yang panjang seperti lidah ular. Hewan ini adalah salah satu pemakan rayap dan semut. Mereka akan menggunakan lidahnya untuk mencari makan. 

Tenggiling atau Trenggiling saat ini terancam keberadaanny, karena banyak orang memburu untuk mengambil sisiknya untuk di jual. Sisik Tenggiling saat ini terbilang cukup tinggi harganya di pasar-pasar gelap. 

Dari daftar satwa yang dilindungi permenLHK nomor 106 Tahun 2018, Tenggiling adalah salah satu satwa yang termasuk dalam daftar satwa yang dilindungi. 

14 comments for "Fakta Tenggiling (Manisa Javanica) "