Lumba-Lumba (Stenella longirostris)
Mediakuaja - Lumba-Lumba adalah salah satu hewan mamalia laut yang menyerupai ikan. Lumba-Lumbamemiliki nama ilmiah Stenella longirostris salah satu dari famili Delphinidae.
Lumba-Lumba Foto : Pixabay |
Klasifikasi
Ilmiah
- Kerajaan : Animalia
- Kelas : Mammalia
- Ordo : Cetacea
- Filum : Chordata
- Famili : Delphinidae
- Subordo : Odontoceti
Identifikasilumba-lumba adalah hewan yang mirip seperti ikan namun lumba-lumba salah satu termasuk hewan yang menyusui (Mammalia). Lumba-lumba memiliki banyak spesies di seluruh dinia. lumba-limba tidak memiliki sisik seperti ikan pada umumnya. Namun mereka memiliki kulit yang licin dan kulit tersebut dapat memperkecil gesekan air saat berenang sehingga pergerakannya saat berenang sangat cepat. Lumba-lumba memiliki sirip dan ekor seperti ikan hiu dan memiliki moncong. uniknya lumba-lumba tidak memiliki insang untuk bernafas di dalam air. lumba-lumba bernafas menggunakan paru-paru seperti hewan yang ada di daratan. Saat berenang mereka akan muncul kepermukaan secara periodik untuk sesekali menghirup udara. Merekan lebih sering di jumpai bergerombolan dan bermain bersama-sama di permukaa air. Makananlumba-lumba akan memakan makanan yang lunak dan kecil seperti cumi-cumi dan ikan-ikan kecil seperti ikan mullet abu-abu. Hewan ini adalah salah satu mammalia yang pintar dan cerdas, saat mencari makan mereka akan memanggil kawannya menggunakan sistem sonar (suara). Setelah berkumpul mereka akan menggiring gerombola ikan-ikan kecil agar mudah ditangkap. Habitat dan PersebaranLumba-lumba adalah kerabat pesut dan paus. mereka dapat di jumpai laut dan sungai-sungai yang ada di seluruh dunia termasuk di perairan Indonesia. Lumba-lumba lebih sering menghabiskan waktunya di permukaan air dan meraka hidup bergerombola. Mereka juga tidak memiliki banyak waktu saat tidur di dasar laut atau sungai, karena mereka harus sering mucul ke permukaan untuk bernafas. PerkembangbiakanLumba-lumba tidak memiliki musim kawin. Mereka akan melakukan perkawinan kapan saja sepanjang tahun. Lumba-lumba berkembang biak bukan dengan cara bertelur sepeti ikan pada umumnya. Mereka dikenal berkembangbiak secara Generatif dengan cara melahirkan layaknya mammalia lainnya. Pada saat prosese kehamilan lumba-lumba akan mengandung selama kurang lebih 9-17 bulan. Status Konservasi dan AncamanDalam
status konservasi Lumba-lumba termasuk dalam kategori resiko rendah.
Namun Lumba-lumba terancam keberadaanya karena sering diburu untuk di
konsumsi di ambil dagingnya dan diperdagangkan. Lumba-lumba termasuk salah satu
satwa yang di lindungi di indonesia. Untuk
upaya perlindungan dan penegakan hukum pemerintah menerapkan peraturan
melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor.
106/MENLHK/SEKJEN/KUM/2018 dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No 77 tahun 1999 Baca Juga : Burung Betet (Psittacula alexandri) | |
Info yang menarik...
ReplyDeleteInfo yg menarik, jd lebih bisa mengenal tentang lumba-lumba
ReplyDelete