Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pelanduk Kancil (Tragulus)

 

Mediakuaja - Pelanduk atau Kacil adalah hewan mamalia bertubuh kecil dan memiliki kemapuan berlari yang sangat cepat. Pelandung Kancil memiliki nama ilmiah Tragulus salah dari famili Tragulidae.

Pelanduk Kancil
Fota : Wikipedia.org

Klasifikasi Ilmiah 

  • Kerajaan      : Animalia
  • Kelas            : Mammalia
  • Ordo             : Artiodactyla
  • Filum           : Chordata
  • Famili          : Tragulidae
  • Genus          : Tragulus

Identifikasi

Pelanduk atau kancil adalah hewan yang hampir mirip rusa namun Pelanduk kancil memiliki bertubuh sangat kecil dan memiliki kaki-kaki yang juga kecil, kakinya yang kecil memudahkan mereka untuk berlari saat ada ancaman. Pelanduk Kancil memiliki panjang tubuh 50-56 cm terhitung dari kepala sampai ekor mereka. Tinggi tubuh Pelanduk Kancik kurang lebih 40 cm dan berat tubuh rata-rata kacil 2 kg. Tubuh bagian atas punggung mereka agak melengkung. Pelanduk Kancil memiliki bulu berwarna coklat kehitaman dan dada berwarna putih.

Makanan

Pelanduk Kancil memakan buah-buahan apa saja yang jatuh di tanah, mereka juga sering memakan pucuk atau tunas daun juga serta memakan jamur. hewan ini aktif pada malam dan siang hari. Pada malam hari mereka sering masuk di perkebunan warga untuk mencari makanan.

Habitat dan Persebaran

Pelanduk kacil hidup di hutan primer dan sekunder, hutan dengan pegunungan yang lebat, dataran rendah yang lebat juga kaki-kaki bukit yang dekat dengan sungai. Hewan ini tersebar di Asia Tenggara (Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Brunai dan Kamboja). Mereka juga dapat di temukan di Asia Tengah seperti Tiongkok. Untuk di Indonesia Pelanduk Kancil dapat di temukan di beberapa daerah seperti pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan.

Perkembangbiakan

Hewan ini lebih sering jumpai sendirian namun pada saat musim kawin tiba, mereka lebih sering dijumpai berpasangan. Pada saat kawin tiba, hewan ini akan bersarang di lubang-lubang pohon, celah-celah batu dan semak-semak di hutan yang lebat. Pada saat hamil si betina akan mengandung bayinya selama kurang lebih 170 hari dan kemudian melahirkan. Biasanya Pelanduk Kancil melahirkan bayinya hanya 1 ekor dan jarang ditemukan melahirkan bayi lebih dari itu.

Status Konservasi dan Ancaman 

Dalam status konservasi pelanduk Kancil termasuk dalam kategori resiko rendah. Namun Pelanduk Kancil terancam keberadaanya karena sering diburu untuk di konsumsi di ambil dagingnya dan diperdagangkan. Pelanduk Kancil termasuk salah satu satwa yang di lindungi di indonesia. Untuk upaya perlindungan dan penegakan hukum pemerintah menerapkan peraturan melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor. 106/MENLHK/SEKJEN/KUM/2018

Baca Juga : Lumba-Lumba (Stenella longirostris)












1 comment for "Pelanduk Kancil (Tragulus)"